Tuesday, May 29, 2012

Skripshyt

Galau skripsi 1000 kali lebih galau dari putus cinta ya ternyata. Putus cinta, tinggal cari lagi yg lain. Nah putus skripsi??? :\
@fanyhervilita


Semenjak sang dosen pembimbing menolak olahan data gue yang udah apik tenan dan bikin gue nangis serta bikin hati gue kejang-kejang, gue belum ada rencana untuk kembali ketemu dia lagi di kantornya. Gue takut. Gue galau. Gue gamang. Gue butuh bimbingan. Tapi gue merasa si dosen pembimbing belum pernah benar-benar membimbing gue biar cepet selesai skripsi. Tau de ah.

Beberapa pernyataanpun makin bikin gue kalut ga karuan. Pernyataan seperti:
   "lo kan best academic 2011, masa gitu aja ga bisa"
   "pake spss ga bisa tapi pake eviews bisa ya? ahahaha pinter banget sih lo fan" | 
      "kan best academic cooyy" | "oiyaaa gue lupa ahahaha pantesan pinter"
   "kakak kok ambil KUB 2 lagi? cuci nilai apa sih ka, sejelek-jeleknya nilai kakak paling B-"

You know what, I DON'T EVEN ASK WANT TO BE THE ONE WHO CAME OUT WITH BEST ACADEMIC TITLE. And I'm not that smart, FYI. Bahkan dosen pembimbing gue bilang kalo gue itu "kosong". See? Your compliments (if it does mean as a compliment) are nothing.

Masalahnya apa sih fan?

Masalahnya adalah gue dikejar deadline. Deadline gue yg akhir Mei harusnya udah selesai segala perkara olahan data, jadi harus mundur sampe gatau kapan. Oke, olahan data gue sebenernya udah jadi, udah selesai, done, wrapped up... kalo si dosen ngga minta yang macem-macem. Ah taulah. Entah gue yang emang kosong atau dosen gue yang banyak mau. Tapi yang pasti, kembali ke aturan nomor satu: Dosen Selalu Benar. Fcuk.

Dan papan hitam bertuliskan "BEST ACADEMIC 2011" yang ada dihadapan gue sekarang seperti minta kejelasan, minta pertanggungjawaban. Well fcuk you! I never wanna win such title!


 WHAT ARE YOU LOOKIN AT, HUH?!


*inhale* *exhale*
tenang fan, tenang...

Bukan cinta yang membunuhku. Tapi skripsi.


read Behind All That "Best Academic 2011" Euphoria and This One's for You and Me! to overcome your curiosity of what Best Academic 2011 title is.
 

Friday, May 25, 2012

Fany--22 Tahun--Jakarta, 23 Mei 1990

23 Mei 2011

    *tok tok tok*
"Fanyyyy~"
"Iyaa bentaaaarr"
    *buka pintu*
"haaappy biiiirrtthhhdaaaay tooo yoooouuuuu~~"

Hari itu, 23 Mei 2011. I was officially 21 years old that day. I wanted a rose, since no one has ever given me a single rose before. But that day, it was Cantik Mudia Ramadian and Adysti Dwitantri, the people behind my door, with a simple bouquet of red roses, and three variants of donuts bought from the nearly fast food restaurant. Without any candles, they used a match anyway.

Gue menangis terharu saat itu. Mengalami sendiri bagaimana rasanya diberi sesuatu yang paling kita inginkan, dan itu dari sahabat. Gue peluk mereka, dan ga berenti gue bilang kata Terima Kasih buat Diara dan Adys.

Adys - Diara - Me. So last year...




23 Mei 2012

00.02
Si berry hitam bersuara. Incoming text message.
Diara.

"Sebenarnya aku tak punya apa-apa. Tapi selama aku memiliki sahabat baik sepertimu, aku merasa aku punya segalanya. Selamat ulang tahun sayang. Semoga Allah mengabulkan semua doa-doamu *kiss emoticon*"

Segera gue balas dengan sunggingan senyum haru bahagia membaca deretan kata yang sangat menyentuh hati gue itu. Andai gue bisa mengirim perasaan gue lewat sms itu, pasti dia udah kebanjiran air mata haru deh hihi.


00.09
Si berry hitam kembali bersuara. Incoming call.
Wait, an incoming call????

"Selamat ulang tahuunn...."

Waktu sebanyak 5 menit 46 detik kita habiskan lewat telfon. Dan dari kota berkilometer jauhnya disana, dia bernyanyi Don't Sleep Away This Night. Lagi, gue terharu. Entah kenapa, gimana dan apa, gue terharu, I was melted, dan... bahagia. Disaat yang sama. Rasanya gue mau pause waktu. Atau me-rewind waktu pada saat itu lagi. Lagi, lagi, dan lagi...
 

21.00
Inul Vizta, Kemang: Gue; Diara dan Bayu; Wilda dan Bagas.

Diara sengaja masang lagu Jamrud - Selamat Ulang Tahun. Dan tiba tiba--yang sebenernya sih udah feeling buat gue kalo mereka merencanakan sesuatu--keluarlah serangkaian bunga mawar merah dari dalam tas Bayu. Another roses, from my very best friend, given on my birthday. Lo harus tau di, seberapa besar gue ingin nangis terharu saat itu hahahaha. Betapa cengeng sebenernya si cewek yang sok kuat satu ini...

Oke, gue akan mengulang satu kalimat ini lagi: Gue; Diara dan Bayu; Wilda dan Bagas.
Gue.
Diara dan Bayu.
Wilda dan Bagas.
Gue, bentuk singular. Sigh.

Anyway. Terimakasih kepada semua pasangan diatas udah meluangkan waktu sekedar buat karokean hehe. Buat Wilda dan Bagas, yang sukses mengocok perut gue dengan tingkah pola mereka yang melewati ambang batas normal. Hehe. Semoga gue secepatnya melepas subject singular -_____-

 Wilda - Gue - Diara

Wilda dan Bagas, pasangan heboh...

Santap malam di kosan gue. Bagas - Bayu - Diara - Wilda. Muke lu, Gas hahaha

me with the roses...



24 Mei 2012

20.00

    *tok tok tok*
"Faannyyyy~"
"Iyaa nuuruuull bentaaarr"
    *Nurul masuk*
    *keluar lagi*
"Eh bentar fan, ada yang ketinggalan"
"Oke."
"Haaappyy biiirrrttthhhhdaaaaayy toooo yyoooooouuuuuu~"


Gue, yang saat itu udah kucel, dekil dan kumel karena udah berlalu-lalang sekitaran Cawang dan Tebet, dikagetkan oleh mereka: Nurul, Diara dan Hanny. Lengkap dengan kue ulang tahun dan lilinnya yang menyala. Gue terharu bukan main...

"ayoo fany... tiup lilinnya tiup lilinnya... tiup lilinnya sekarang jugaaaa~"
"make a wish!"

 
I did make a wish. A wish for us :')

Gue peluk mereka satu per satu, suapin kue, sambil menyampaikan kata penuh haru, Terima kasih, sobat...

mata agak sembab abis nangis terharu. well, ga keliatan juga sih fotonya nge-blur -..-

 
suapin diara...

 
suapin nurul...

suapin hanny...

mereka suapin gue...

Between the laughs, the cries, the argues, the stubborn, the ego, the making-fun-of, the roses, the cakes, and the time we had, I'm so in love with you, besties.
Nurul - Diara - Me (with the cake and the roses) - Hanny



Ya Allah... ini semua karena-Mu. Dan diantara yang paling mengharukan, kuasa-Mu lah yang paling mengharukanku. Semuanya ga bakal terjadi kalo bukan kehendak-Mu. How can I ever Thank You enough? :')


makasi, mbah... :p

Wednesday, May 23, 2012

23 May 2012, Tengah Malam

"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead..."

Di tengah sunyinya malam kala itu, tepat di tanggal 23 May 2012, entah darimana lantunan lagu itu membuat aku melamun. Tentang kamu. Aku menunggu kamu untuk sekedar mengambil smart phone-mu. Scroll nama 'fany hervilita' di contact-mu, dan mengirim apa saja--APA SAJA--sebagai tanda kamu ingat yg aku minta.

Aku tidak meminta barang. Tidak juga meminta kamu datang. Tidak meminta uang, dan tidak meminta senang-senang.

"Pas hari rabu jangan ilang ya tapi"

Have you found out what's on Wednesday? It's my birthday, dude. I expect a lot from you but... never mind.

Diantara keceriaan aku menerima telfon tengah malam dari dia, aku masih berharap andai itu kamu.

Never mind, I'll find someone better than you :')

Sunday, May 20, 2012

eF Team!

Pada suatu malam yang agak sedikit menggalaukan....

"Lu kurusan fan"
"Hahahaha gantian muji nih ceritanya -_- kagak itu cuma gara gara kameranya kasian sama gue gagal diet mulu"
"Ckckck don't be like that"

...gue dapet suatu compliment yang mengharukan dari sobi gue, Fajar Nuralam, karena gue men-display foto ini di BBM:

mata gue sember, ga tahan kena flash dari kamera -___-

Gue dan Fajar udah berteman dekat dan bersahabat dari mulai SMP. So technically, he knows me how I look ever since I was junior high. And so do I. I know how he has evolved from a kiddo who liked to draw Bakabon and was named 'Papa Bakabon', into an adult guy who now draw, design, and get paid! Woohooo isn't my mas bro so cool??

Couple days before I had this compliment, I made a compliment to him for this picture he displayed once on his BBM Display Picture:



I told him that he had his diet successfully worked out. And he was like "itu mah gara gara gue lembur mulu. makanya turun beberapa kilo"

Ehem. Gara gara lembur apa gara-gara sakit hati sih, mas bro? Eaaa.

And yes, talking about sakit hati, gue jadi inget waktu gue sama si Fajar lagi ngenes-ngenesnya sakit hati. Curhat-curhatanlah kita semalem suntuk, sedih-sedihan bareng, sama-sama saling kasih support dan puk-puk, bergalau-galau ria di malam hari, sampe main gombal-gombalan (yang tentunya dimenangkan oleh GUE si Nyai Gombal HAHAHAHAHA) saking kita ga punya orang yang bisa digombalin.

But frankly speaking, Jar, you look awesome even before you have your diet through. I mean, come on, man! Look at you! Even the mirror likes you--how come the girls not? They wouldn't have the reason why they don't like you.

Oh anyway, do you remember this book:



Double eF Team. Back then on Junior High we used to like reading this book a lot. Well I guess Double eF Team now stands for our names. Hihiiww!

And why would on earth I type a post about my best buddy?


"Masukin blog asik tuh"
"Tentang gue yang kurusan? Hmm... gue tulis tentang lo yang kurusan juga yak hahaha"
"Boleee *dance emoticon* biar laku"
"Hahahaha demen ni anak"



I hope I'll be seeing me on your blog as well, bro. LOL!


The world comes to life and everything's bright
From beginning to end

When you have a friend by your side
That helps you to find
The beauty you are when you open your heart

And believe in the gift of a friend
Demi Lovato - Gift of a Friend


Mau liat si Fajar foto a la Bruno Mars? Cekidot dimari gan, cari muka yang paling ganteng deh hahahaha: Overwhelmed of Happiness from These Heroes :')

Thursday, May 17, 2012

Toni Blank: Artis Kebanggaan Jogja

Halo!

Pernah kenal nama Toni Blank? Atau paling ngga ada yang pernah denger? Atau sama sekali ga ada yang tau siapa gerangan si Toni Blank? Sama dong! Gue juga! Tadinyaaaa. Hehe.




Toni Blank, menurut pengakuannya, bernama asli Toni Edi Suryanto. Lahir di bilangan Jogjakarta tahun 1969. Kalo di Jerman, dia biasa dipanggil Tonikum Bayer. Nah, tahun 1971 dia lulus SMK terus kuliah di UGM, Cita-cita Toni kecil adalah Super Star Sky atau Pelatih Pesawat Udara atau Pelatih Nasa. Dan, menurutnya, manfaat olahraga adalah untuk mengambil nutrisi atau cairan yang berisi Glory of Love atau 7up.


Pada mengernyit ya? Hahahaha sama doooonng, gue juga. Terheran-heran sama si Toni Blank satu ini dengan segala pernyataannya. Gue tau si Toni dari seorang pendekar Jogja *tsaaahh* yang awalnya nanya apa gue tau Toni Blank atau ngga. Gue kira dia semacam pengusaha muda nan sukses asal Jogja. Eeh taunya...

Taunya si Toni ini memang orang yang ga waras tapi suka baca buku. Coba deh lo liat semua video dokumentasinya via youtube. Dia bisa mendefinisikan segala sesuatu yang ditanyain orang ke dia, walau jawabannya nyeleneh, absurd, dan... ga wajar.






Yang paling bikin gue ngakak sampe gue joget tentakel ala squidward adalah video yang satu ini: Hidup Sehat Ala Mas Toni. You should really play this video and I guarantee, you'll laugh your ass off!

 



Oh, for more info, this man got a facebook woohooooo! Hahaha such a cool old man isn't he? :p

Salam Saparatos!

Thursday, May 10, 2012

What Shape is Perfect?

There is no perfection. At least that's what I believe. No perfection, not even close to 99% perfect. Like, for example, a perfect family.

Had a lot to speak about with my best friend since we were high school today, and we were, by accident, talking about family. And I jumped into conclusion that none of us, perhaps others too, were born in a perfect family.

I really think so. I mean, if you take a look on a picture of a happy family, do you really think that each of the members really care for each other? I mean, after all it's only a picture anyway. Who knows what they have gone through behind the picture? Not that they don't care of each other but you can't see the real background of the picture, can you? Just like a person that's never been perfect, family too. The members of the family is a group of person too, anyway. So, hope you got what I mean.

And like a perfect friendship. If in a relationship there are argues, mad, and anger, those also happen in a friendship. Miscommunication, misunderstanding, different opinions or arguments or ideas or principles... sort of it. I think we all have it all gone through. Or perhaps we are now in the middle of the situation.

Not even us. God never creates us, humans, to be perfect. What others will mean if we already been perfect? I mean, He creates us to fulfill each others, right? My bestie I met today talked to me this "kita ini ga sama loh fan, makanya saling melengkapi, makanya cocok." and I should really add "makanya kita sempurna." that sounds a bit chessy but I really think so.
(Anastasia Primasari)

So what is perfectionist to you?

Personally, I don't like the word "perfectionist" since I believe there's nothing perfect and not even close to it. Probably "idealist" will best replace the word.

Perfectionist might be the person who wants everything works by what he/she already planned. High achievements, giving many attention to details, highly spirited and so on. But don't you remember that what unplanned is the best plan? Because we have God to plan. His plan is the most perfect of all. Yet, knowing that there's nothing even close to perfect, I'd say that perfectionist is a highly motivated person who trying their best to stand close to perfect. Which is good. Unfortunately I'm not :/

You said you're an idealist?

I probably am. I have lots of idea here in my mind and they've been working and wandering and walking here and there. Idealist to me is: I have a meeting at 7. So I must be at the venue before 7 with all the ideas and supporting stuff of the meeting ready to use. I prepare everything well so I don't leave a single thing necessary. I don't like the idea of rushing because I forget everything when I rush. And when there's none to help me, I love the idea of being independent and help myself. Yup, that's the meaning of my idealist.

And again, I'm a type of believing that there's nothing perfect and nothing even close to it. The one exist is people who trying their best to achieve it.

On behalf reality, nothing is (close to) perfect.

And if you really know what perfect is, draw me a shape.

Tuesday, May 08, 2012

Si Nona Racau

Oke. Gue bakalan meracau kali ini. Menulis--well, literally mengetik--tentang segala hal random yang ada di kepala gue dan pada akhirnya, keluar dalam bentuk tulisan. Karena seperti yang sudah-sudah, I always end up writing.

Barusan gue ngetweet "ya Allah minta supir taxi pribadi... atau kalo ga ada tukang ojek pribadi juga boleh kok..." Tweet barusan itu beralasan. Gue memang mandiri, ya memang. Gue ga suka bergantung sama orang selagi gue bisa ngurus semuanya sendiri. Gue bukan anak manja yang panas-panasan naik angkot aja ngeluh item. Atau baru jalan sedikit aja udah komentar capek. Ngga, InsyaAllah gue bukan tipe cewek manja seperti itu.

Tapi hari ini, bener-bener rasanya gue capek. Capek. Letih. Semuanya gue jalanin sendirian. Gue mesti kesana kemari, jalan, turun naik angkot, kena panas, sesek napas kena asep dan segalanya. Oke, kali ini gue ngeluh. Karena memang gue udah capek. Pernah waktu SMA bokap janjiin gue bawa mobil ke kampus. Tapi apa? Gue udah punya SIM A aja sampe sekarang ga ada realisasinya. Emang sih mobil harganya ngga kayak beli kerupuk se-gentong. Tapi si papah udah keburu janji, dan gue ga bisa terima janji palsu. Asek, banyak gaya lo fan!

Dan diantara data skripsi gue yang gue olah dengan MANUAL (karena gue perlu menambah kurang kali bagi persen data mentah sebelum masuk ke software statistik) plus dosen pembimbing yang sering kali bikin gue takjub sehingga gue bertasbih tahmid tahlil takbir oleh keisengan si dospem, ditambah lagi masalah gue yang gagal diet (grrrr) ditambah lagiiiiii kisah penantian gue yang tak kunjung datang. Eaaa ujungnya kesitu -_____-

Ga bohong, gue, sebagai nona mandiri, punya batasan tertentu sampe mana gue bisa handle semuanya sendirian. Kali ini udah terlalu lama dan gue udah ga kuat. Lahiriah sih gue kuat. Tapi batin meringis coy eaaa. Kadang gue suka senyum-senyum iri gimanaaa gitu liat cewek yang dianterin cowoknya ke tempat tujuan, atau ketika dateng jemput pulang kuliah, atau kasih kejutan tiba-tiba dateng ke kosan sembari bilang kangen. Aaaahhh.... udah berapa lama gue sendiri? Gue ga inget.

Bukan berarti gue ga deket sama siapa-siapa atau gimana. Tapi adaaaaa aja batu sandungannya. Yang satu permasalahin fisiklah, yang satu kepentok di agama lah, yang satu ngga bisa komitmenlah bisanya main-main doang, yang satu... kalo yang satunya ini lagi diproses hahahaha aih maaaakk. Ntah akhirnya gimana, tapi gue mau mencicipi proses.

Eh kok jadi meracau tentang beginian?

Oke balik lagi ke masalah data dan skripsi. Besok gue mesti ke Bank Indonesia (lagi) untuk ngelengkapin data yang kurang. Masalah fan buat lo? Agak. Masalahnya adalah hari ini jam 11 tadi gue keluar kosan keburu buru mau ke Tebet, terus udah agak jauh dari kosan (perempatan sanggar Kemang) gue baru inget kunci kosan gue ga kebawa dan masiih nyantol di gembok dengan nyolotnya. Terpaksalah gue balik lagi, jalan buru buru. Panik. Ngeri ada yang iseng dan kamar gue diapa-apain. Sampe kosan, Alhamdulillah masih ada itu kunci dengan replika mini Eiffel Tower dan spesimen Dollar US menggantung-gantung di gembok.

Dan ga berakhir sampe situ. Gue mesti buru-buru ke depan, nunggu angkot yang nunggunya berasa nungguin jodoh dateng dan gue panik karena mesti ngepasin waktu bimbingan, dimana si dospem itu dengan isengnya sms gue tiba-tiba untuk ketemu jam setengah 4. Saat itu masih jam setengah 12. Masih lama, gue tau kok. Tapi itu cuma berasa seperti 15 menit kalo lo tinggal di Jakarta dan kemana-mana ngandelin angkot dan ketemu macet.

Selesai dari Tebet gue langsung ngacir balik ke kosan. Taro barang, ambil laptop, terus cus langsung ke kampus. Semua harus dalam waktu yang singkat. Dari kosan ke kampus pun gue terpaksa jalan (ya Allah betis berkonde!) karena ga ada bajaj ataupun ojek. Alhamdulillah waktunya ngepas walaupun agak mepet dan pas ketemu dosen gue seperti: "pak... *hosh hosh* ahsalamuhalaihkum phak... *hosh hosh* sahya mau bhimbinghan... *hosh hosh*"

Dan besok gue mesti dari pagiiiii banget berangkat ke BI. Jam 12 gue harus udah sampe kampus lagi karena ada perayaan ulang tahun temen gue and I don't wanna miss it at all. Jujur, ngebayangin gue mesti bangun pagi dan berangkat pagi dan ngadepin macet pagi-pagi aja gue udah ngos-ngosan.

Yaudalah ya, laluin aja. Toh gue yakin Allah pasti ngabulin semua doa gue. Pada saatnya.


She says we've got to hold on to what we've got
Cos it doesn't make a difference if we make it or not
We've got each other and that's a lot
For love - we'll give it a shot
We're half way there
Livin on a prayer
Take my hand and we'll make it - I swear
Livin on a prayer
Bon Jovi - Livin on a Prayer


Monday, May 07, 2012

Blown Away Kite

Have I ever told you not to play with the kite? I mean, if you really want to play the kite, hand it seriously. Like, when you blow it, don't blow it too high. You might lose it away by the wind or another player might win the kite over you.

Did you ever understand what I'm saying? Ah, why did you so lame playing it? You've lost it and now you want it back? Do you see the kite now? Do you see who win it over you? Do you? Eh?

Once you play with the kite and you blow it over--whether the kite goes away with the wind cos you fly it too high or somebody wins that over you--you will never get the kite back. Even if you win the kite once more, it'll never be the same.

Did you also realize that you can't play with many kites? But you did. What are you--playing with many kites? Some like a professional kite player? Oh, perhaps you were prepared for the blown away kite? So if you lose a one single kite you will still have many in your hands? Go fcuk your kiteS!


If you ever want to have a kite that fits you the most, KEEP IT. Keep the kite and don't play that too rough with many other kites or you'll see this kite flies away. Because when you realize you already got the best, no way you can't get the better. Keep it, for what it is.

And when you knew you've lost it, there's no way you can get it back. Even if you beg, steal, pray, hope, kneel... No. Fcukin. Way.

I guess this is the period of our story, then.