Sunday, June 17, 2012

Jalani Saja

Malam itu aku dengar suaramu yang melantun dalam melodi.
Dengan barisan kata dalam lirik yang terangkai menyebut kotaku, Jakarta.
Tertahan air di ujung mata, terjatuh perlahan.
Tepat diujung bibir yang menyungging senyum bahagia.
Dalam hati bergemuruh rasa yang aku sendiri tidak mampu menuliskan.
Apalah itu artinya, semua yang bergetar.
Semua yang bergema.
Semua yang menggelitik.

Lalu aku tertawa kecil.
Menghapus satu tetes air mata haru, yang kau berikan kepadaku, lagi.
Untuk kesekian kali.
Kemudian aku tersenyum bahagia.
Terenyuh, aku terenyuh, saat nama kotaku kau nyanyikan.

Apapun makna dibalik segala yang telah terjadi, aku pasrah.
Tak sanggup aku menulis tentang apa maksud Tuhan, antara aku dan kamu.
Segalanya terasa manis.
Aku bahagia.
Walau ada satu ragu, tapi tak apa, aku masih tetap bahagia.

Berjuta kata terimakasih tak akan sanggup menggambarkan betapa aku ingin bertemu denganmu, menatapmu secara langsung, melihat kamu tersenyum, seraya aku berkata terimakasih.
Terimakasih.
Atas segala haru bahagia yang kau torehkan dihatiku.
Buanglah segala raguku.
Yakinkanlah aku.
Sebab aku bahagia karenamu.

Dan seperti yang pernah kau tulis,
Jalani saja.


No comments: