Friday, September 07, 2012

Gelar

Kamis, 6 September 2012
15.36


Pintu ruang 4F terbuka...

"Diofany, ..." panggil Pak Ari saat gue lagi nangis sesenggukan dihadapan teman-teman gue setelah dua jam gue di'dadar' habis-habisan sama ketiga dosen penguji. Dua diantaranya berpredikat "killer".

Panggilan itu menandakan kalau gue harus masuk lagi ke ruang 4F yang terasa amat sakral buat gue. Hapus air mata, pasang kacamata, latihan senyum, benerin rok pinjeman junior yang terlampau kegedean buat gue, menegaskan cara berdiri, dan hap, melangkah masuk ke ruangan disertai sorakan semangat dan dukungan dari teman-teman gue.

"Silahkan duduk, Dio," kata Pak Ari, saat gue masuk dan menutup pintu ruangan.

Gue duduk. Terseyum. Dosen-dosen yang gue tatap dihadapan gue menatap gue dengan penuh cemas dan... kecewa. Ya mungkin bisa dibilang gitu. Karena berkali-kali mereka berkomentar "IPK kamu segini loh, kenapa jawab antara SUN sama SBI aja kebalik-balik sih?" atau "Manajemen Investasi kamu dapet A, ini kenapa saya tanya obligasi sama saham aja kamu pake mikir dulu? Ya ampun, Dio, itu kan sepele!" atau "Lah ini nilai B+ kamu dapet darimana dong jawab itu aja cuma bisa seperempat jawaban. Ngga full itu!"

Lo tau kan pasti gimana melon di-blender? Nah lo bayangin aja mental gue ngegantiin melon. Gitu deh jadinya. Jus mental.

"Skripsi kamu sempurna, saya bangga dengan hasil pengerjaan kamu. Tapi..."
*mulai sesek napas* *stay cool, tetap senyum*
"...kompre kamu..."
*tetap senyum*
"Kamu siap ga belajar lagi?"
*senyum, tanpa jawaban apa-apa*
"Harus siap belajar lagi ya."
*masih senyum, mulai mikir mau bayar sidang ulang pake duit sendiri biar mama papa ga kecewa*
"Siap ga siap pokoknya kamu harus belajar lagi..."
*pasrah*
"...di kuliah S2."
*nangis*
"Selamat, Diofany Hervilita, kamu lulus!"
*nangis sesenggukan, lega*

Pak Ari akhirnya menyuruh teman-teman gue masuk ke ruangan, dia nanya "Coba kalian sebagai temannya Fany, ini anak lagi nangis bahagia apa nangis sedih?"

Lupa siapa yang jawab, tapi ada dari mereka yang jawab "nangis bahagia paaaakkkk" karena saat Pak Ari bertanya itu, bengek gue rada kumat. Sesak napas udah kayak orang asma -__-

Dan... ya... gue lulus. Udah ada gelar di belakang nama gue: Sarjana Ekonomi--yang gue dapat dengan cara yang ngga gampang. Butuh biaya Rupiah, waktu, tenaga, mental, kesempatan... pokoknya biaya deh! Dan di Indonesia Banking School sendiri persaingan lumayan rumit, dosen banyak yang killer. Untuk sekedar dapet nilai B, kalo ngga ada niat belajar, jangan harap minta kebaikan dosen.

Begitulah Indonesia Banking School, institusi kebanggaan saya :)


Selesainya skripsi dan masa jabatan gue sebagai mahasiswa S1 ga bakal ada tanpa nama-nama di bawah ini. Mereka semua berperan penting. Terimakasih. Sungguh. :)






My Super Pompom Team




Thank You very much, dear Allah, for loving me this way: giving me all these people to hold my back when I think I'm falling behind. Thank you guys, for your presence and existence on that "judgement day", simply be there just when I need you to be. Good luck for each of you, may Allah give you good things in return :')



mata sembab, masih berair, abis sesek napas... S.E jugaaa~



Alhamdulillah :)

5 comments:

mine said...

Selamat yaa fanyyyy.. :D
AAAAAAAAAAAKKHHHH.. gw antara deg2an dan semangat. ehehheeeeeee :'D

Niken said...

aihhhh congratulation ya faaann !
Doain aku menyusul dengan lancar juga yaaaaa!!!
*pelukcium*

Unknown said...

Selamat fanny, pendadaran emang uji mental. jadi sy termsk kategori killer yah? he he he.

Fadjar Anoraga

Unknown said...

Selamat fanny, pendadaran emang uji mental. jadi sy termsk kategori killer yah? he he he.

Fadjar Anoraga

fanyli said...

...
saya speechless bapak komentar di post ini pak, Subhanallah haha. iya pak, to tell you the truth, bapak termasuk killer loh. Saya aja sampe lupa "solven" itu artinya apa. Dan yang mau saya bilang waktu stuck di perbedaan neraca BNI sama Trakindo itu pak, salah satunya Trakindo itu ada akun Persediaan yang ga mungkin ada di akun Bank.

Makasi ya Pak. Makasi banyak :)