Ada yang beda di Ramadhan kali ini.
Papa sakit. Sekarang masih di rumah sakit. Sampe sampe papa harus ngerayain ulang tahunnya di rumah sakit tanggal 5 Agustus lalu. Agak miris sih. Ya gitu deh.
Dan Ramadhan setahun lalu. Masih jelas di kepala gue segala drama dan balada dengan dia. Yang sekarang sepertinya kita udah saling cuek. Ada apa dengan dua anak manusia--setahun yang lalu bisa saling menggombal, berkata manis, dan saling memberi harapan, tapi sekarang udah kayak orang yang baru kenal? We were never meant for do or die.
Ramadhan tahun lalu, waktu masih erat persahabatan kita. Masih menomor-satukan indahnya pertemanan. Dan kemudian kini gue harus mengalah pada egoisme berkasih-kasihan antara sahabat dengan kekasihnya. Ngga ada yang salah dengan itu, ga ada. Gue tekankan sekali lagi: GA ADA YANG SALAH DENGAN HAL ITU, GA ADA. Yang salah hanya kita yang pada tahun baru 2012 lalu berjanji untuk selalu bersama walau masing masing dari kita udah punya pacar kemudian lalai terhadap janji yang dibuat. Walau gue belum punya pacar (ga usah di-emphasize kali fan) (yaudahsih blog gue ini. masalah buat lo?).
Walau udah tiga tahun tinggal di lingkungan ini, gue masih belum merasa chemistry-nya. Sama sekali ngga ada. Aaah, how I miss my old neighborhood during Ramadhan. Gue masih inget rombongan bocah dengan panci dan bedug yang jalan kelilingan komplek sambil teriak "saoooorrr saaooorr" *dung dung pak dung pak*, atau Pak Naim, penjaga mesjid Ar Rahman yang selalu mengumumkan "assalamualaikum bapak bapak, ibu ibu, SAUUUURRR. Saatnya sauuurrr. Ibuuu, bapak.... SAAAAUUUURRRR" dengan toa masjid persis di jam 3 dan jam 3.30. Masih lekat juga di kepala gue ramenya depan rumah sama orang-orang yang mau ke mesjid, ade gue yang disamperin temennya buat ke mesjid, dan banyaknya abang jajanan di mesjid. Betul. Abang jajanan. Dari mulai abang es doger, abang cimol, abang somay, abang makaroni dan lidi lidian, abang gorengan, dan abang jajanan lainnya. Sempet bingung itu mesjid apa SD (-.-"). Dan itu semua...ga ada disini.
Aahh good old days...
Tapi ada satu hal yang selalu sama dari Ramadhan entah kapan. Yang sama adalah doa gue. Doa memohon dikasi laki yang paling becus buat gue. Bukan yang cuma sok berpendirian tapi digoyah dikit berubah (gak cocok sama gue yang tegas dan berprinsip). Bukan juga yang demennya ngegombal dan umbar ajakan sana sini tapi ga ada realisasi (oke, gue suka digombalin tapi gue ga suka digantungin). Dan kalo temen-temen gue pada pacaran sementara gue gagal sebelum berkembang, mm, mungkin Allah mau selametin gue dari dosa berpacaran kali yah. Atau, pacarannya gue nanti spesial kayak martabak: pacaran dengan laki yang becus dan dengan pasti melangkah ke masa depan bagi kita *mimisan*.
Yakin.
2 comments:
no matter how not-often we dont chit-chat lately, i just wanna ensure you about what your name mean in my head! Sukses buat sidangmu say... :)
ndah, I wish i can meet you in person and perhaps tell everything inside my head. lol. thanks miss, wish me luck :)
Post a Comment